Akhir-akhir ini pengobatan alternatif atau ramuan tradisional mulai naik daun. Dimana-mana mulai banyak bermunculan klinik-klinik pengobatan tradisional yang sangat diminati oleh masyarakat luas. Bahkan juga masyarakat sering mengupaya¬kan terapi kesembuhan dengan cara yang terkadang tidak masuk akal. Jika selama ini untuk kesembuhan suatu penyakit hanya bergantung pada dokter dan kata-kata dokter seperti sebuah "aturan yang tak terbantahkan dan mutlak harus dituruti ", namun kini lain ceritanya, masyarakat mulai menyadari ternyata obat tradisional tidak kalah hebat dengan obat modern. Ada pula sebagian golongan masyarakat yang bersifat lebih bijak dan realistis, yaitu dengan tetap melakukan diagnosa medis dan ingin tahu proses perkembangan penyakitnya tetap menggunakan jasa dokter, namun proses pengobatannya menggunakan obat tradisional/herbal.
Seperti halnya untuk mengatasi penyakit kanker, untuk mengetahui seberapa parah penyakitnya perlu ada diagnosa medis yang konkrit. Sebagian orang berpendapat bahwa vonis penyakit kanker merupakan momok yang menakuntukan namun sebenarnya bila Tuhan izinkan, ternyata alam Indonesia menyimpan potensi yang luar biasa untuk mengatasi kanker.
Sebenarnya obat alami sudah dikenal dan digunakan di seluruh dunia sejak beribu tahun yang lalu. Di Indonesia, penggunaan obat alami yang lebih dikenal sebagai jamu, telah meluas sejak zaman nenek moyang hingga kini dan terus dilestarikan sebagai warisan budaya. Bangsa kita dengan berbagai suku bangsa, memiliki keanekaragaman obat tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami bumi Indone¬sia, termasuk tanaman obat/herbal. Untuk ramuan obat alternatif, masyarakat biasanya menggabungkan beberapa herbal sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut dilakukan untuk bisa saling melengkapi dan juga meningkatkan khasiatnya. Misalnya, saja PT Mahkotadewa Indonesia kini melakukan terobosan penelitian khusus untuk 1000 penderita kanker. Penelitian ini memerlukan waktu kurang lebih 2 tahun untuk bisa mengukur kemampuan terapi pengobatan herbal Indonesia mengatasi kanker. Mengukur kesembuhan pasien dengan menggunakan analisa medis sehingga benar-benar akurat hasilnya dan bisa diterima secara medis. Selain itu dibuat pula beberapa paket pengobatan seperti paket diabetes, stroke dan lever juga asam urat dan gagal ginjal. Di samping menggunakan herbal mahkota dewa juga memanfaatkan herbal umbi daun dewa, temu putih, temu mangga, temu lawak, sambiloto, sambung nyawa, pegagan, akar alang-alang, tapak liman, anjelica, daun salam dan lain sebagainya.
Dari literatur yang sudah ada, sesungguhnya herbal lndoensia sangat potensial mengatasi aneka macam penyakit terutama bila benar cara pengolahannya, tepat cara penggunaan maupun dosisnya dan selalu dilakukan pemantauan untuk mengetahui proses kesembuhannya. Sinergi pengalaman empiris dan penelitian ilmiah tentang khasiat dan manfaat herbal akan menjadi bukti yang kuat keberhasilan obat herbal yang relatif kecil efek sampingnya. Hal ini akan meningkatkan pula kepercayaan masyarakat untuk tidak ragu lagi menggunakan warisan nenek moyang, yakni obat herbal.
Sumber: Pilih Jamu Dan Herbal Tanpa Efek Samping Oleh Ning Harmanto & M. Ahkam Subroto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar